Rabu, 14 Maret 2012

6 KORIDOR EKONOMI INDONESIA


6 KORIDOR EKONOMI INDONESIA
Pemerintah sedang merumuskan peraturan untuk mendetailkan enam koridor perekonomian yang diharapkan menjadi penopang pertumbuhan ekonomi. Konsep itu merupakan masterplan dari arah yang ditetapkan dalam UU No 17/2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional.

            Enam wilayah koridor ekonomi yang dimaksud adalah Sumatera Timur, Pantai Utara Jawa, Kalimantan, Sulawesi Barat, Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara Barat, dan Papua.

            Fokus tim ekonomi pemerintah saat ini adalah mempercepat laju perluasan pembangunan ekonomi nasional dalam rangka transformasi perekonomian. keberadaan enam koridor ekonomi dianggap mampu mendorong laju pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 7% per tahun. keenam koridor ekonomi yang sedang disiapkan pemerintah saat ini adalah pertama, Sumatra sebagai pusat sentra produksi dan pengolahan hasil bumi dan lumbung energi nasional. Kedua, Jawa sebagai pendorong industri dan jasa Nasional. Ketiga, Kalimantan sebagai pusat produksi dan pengolahan hasil tambang dan lumbung energi nasional. keempat, Sulawesi sebagai pusat produksi dan pengolahan hasil pertanian, perkebunan, dan perikanan nasional, kelima, Bali-Nusa Tenggara sebagai pintu gerbang pariwisata dan pendukung pangan nasional, serta keenam, Papua-Maluku sebagai pengolahan sumber daya alam yang melimpah dan SDM yang sejahtera.



            Keberadaan 6 koridor ekonomi memiliki fungsi strategis untuk menghasilkan dampak ekonomi nasional khususnya industri unggulan daerah dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 7% pertahun.
           "Saya akan keliling lagi ke India, kan mereka sudah siap investasi US$15 miliar," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa

           Menurut Hatta, pemerintah Indonesia hanya akan melakukan kunjungan promosi ke sejumlah negara yang dianggap bisa bekerja sama. Dengan Tim Ad Hoc India, pemerintah berharap salah satu negara berpenduduk terbesar di dunia itu bisa memperkuat kembali investasinya. Sebagai informasi, sejumlah investor negara Asia telah menyatakan komitmennya untuk ikut terlibat dalam 
pembangunan koridor ekonomi nasional.

Menurut saya untuk apa indonesia menginformasikan tentang pembangunan dan percepatan perekonomian nasional ke sejumlah negara yang di lakukan pak menko perekonomian ini? bukankah banyak negara besar yang berebut untuk berinvestasi atau semacam menanamkan modal untuk membantu ruang ekonomi Negara kita yang pada akhirnya untuk mengeruk keuntungan sebanyak-banyaknya di tanah air ini? Mekanisme pasar bebas lah yang nantinya menjawab dari setiap investasi yang dilakukan investor terhadap Negara kita ini yang berujung pada kapitalis melalui investasi asing yang masuk dan kurang jelasnya rule di setiap investasi yang berkembang sehingga besar kemungkinan “dimainkan” oleh elit politik tertentu, rakyatlah yang kembali menangis atas mereka yang nasionalismenya telah luntur dengan sengaja teega merelakan martabat bangsanya di injak-injak oleh pihak asing. Biaya perjalan ke sejumlah negara tidak sedikit yang dihabiskan menko kita ini, ada baik biaya perjalan itu untuk membeli obat agar mengobati luka rakyat yang semakin parah karena semakin tidak berdaulatnya republik ini. Melihat dari sejumlah data penanaman investasi terhadap pembangunan perkenomian ini terlihat tidak seimbang antara  Penanaman Modal Asing (PMA) lebih besar daripada Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).
Berdasarkan data BKPM:
·         Koridor Ekonomi Sumatera realisasi investasi sebesar Rp16,8 triliun terdiri atas: INDONESIA Rp5,8 triliun dan ASING Rp11 triliun atau sekitar 1,2 miliar dolar AS.
·         Koridor Ekonomi Jawa dengan realisasi investasi Rp58,9 triliun terdiri atas: INDONESIA sebesar Rp17 triliun dan ASING sebesar Rp41,9 triliun.
·         Koridor Ekonomi Kalimantan realisasi investasi Rp16,5 triliun, terdiri atas: INDONESIA Rp4,9 triliun dan ASING sebesar Rp11,6 triliun.
·         Koridor Ekonomi Sulawesi realisasi investasi Rp8,2 triliun terdiri atas: INDONESIA sebesar Rp3,6 triliun dan ASING sebesar Rp4,6 triliun.
·         Koridor Ekonomi Bali-Nusa Tenggara dengan realisasi investasi sebesar Rp5,6 triliun, terdiri atas: INDONESIA sebesar Rp0,3 triliun dan ASING sebesar Rp5,3 triliun.
·         Koridor Ekonomi Papua-Maluku dengan realisasi investasi sebesar Rp9,6 triliun, terdiri atas: INDONESIA sebesar Rp1,4 triliun dan ASING sebesar Rp8,2 triliun.
Terlihat jelas dari data yang ada bahwa Indonesia hanya biasa menanamkan modalnya untuk pembangunan perekonomian ini lebih kecil dari pada asing, dimana ada kesempatan terhadap asing untuk setidaknya menguasai hal-hal yang sifatnya belum menyeluruh. Sejak tahun 1998-2009 lebih kurang 474 UU telah di sahkan oleh pemerintah. Memang mencengangkan melihat fakta ini. kita akan bertanyat-tanya apa saja yang sudah dihasilkan dari SAHNYA UU tersebut? Tentu jawabannya NOL BESAR !!
Menyedihkan jika melihat UU bidang ekonomi dan sumber daya alam yang dikonstruksi agar :
1.      Hilangnya campur tangan Negara dalam perekonomian dan diserahkan pada mekanisme pasar. Sungguh miris, negeri ini sangat kaya, negeri ini begitu melimpah sumber daya alamnya, bukan rahasia umum lagi bahwasanya Indonesia merupakan negara dengan konsumsi minyak terbesar di dunia. ANEH !! padahal Indonesia sangat mampu mandiri terhadap energi.

2.      Penyerahan kekuasaan pada modal besar/asing dalam rangka ekspansi dan eksploitasi sumber daya alam di Indonesia.
Sudah begitu banyak kebijakan pemerintah yang begitu tidak pro terhadap rakyat,dan begitu pro terhadap penanam modal/asing !

Rakyat sedang kesusahan dengan berbagai macam problematika kehidupan jangan sampai pemerintah mengambil langkah ini pada akhirnya menyengsarakan rakyatnya.

Selasa, 03 Januari 2012

Bahasa tubuh

Bahasa tubuh Anda akan mengirimkan sinyal kepada pikiran bawah sadar lawan bicara. Lewat bahasa tubuh, tabir perasaan lawan bicara akan tersibak.
Kita bisa mempelajari bahasa tubuh lawan bicara. Inilah rahasianya:


Bahasa Kepala


Condong ke arah Anda: tertarik, setuju.
Menjauh secara mendadak: curiga, tidak percaya.
Topang dagu: bosan.
Mengangguk: setuju.
Banyak menoleh: tidak sabar, ingin menyudahi pembicaraan.


Bahasa Mata


60 persen menatap langsung: tertarik.
80 persen tatapan langsung: tertarik secara seksual.
100 persen tatapan langsung: perlawanan.
Penghindaran tatapan: menyembunyikan sesuatu.
Lensa mata membesar: sangat tertarik.
Tatapan jatuh ke bawah dan melirik ke kiri/kanan: tertarik pada Anda.
Lirik kanan/kiri langsung: bosan.
Kedipan cepat: tidak setuju.


Bahasa Tangan


Telapak terbuka ke atas: jujur terbuka.
Telapak di saku atau tertutup: menyembunyikan sesuatu.
Mengepal: tegang, tidak nyaman, marah.
Menutup mulut/hidung: indikasi berbohong.
Membentuk kerucut: percaya diri atau yakin.
Tangan di atas meja: siap untuk setuju.
Jari mengetuk-ngetuk: bosan atau ingin bicara.


Gerakan Lain


Dada atau pinggul didekatkan: tertarik secara seksual.
Kaki mengetuk lantai: ingin bicara atau bosan.


Nada atau Kecepatan Bicara


Lambat dan nada akhir turun: yakin dan menguasai.
Penekanan kata: otoritatif.
Nada dan kecepatan meninggi: emosi, tegang, atau menyembunyikan sesuatu.


Bahasa Penolakan


Kaki atau tangan bersilang.
Melirik ke kiri/kanan, kepala menoleh ke kiri atau kanan.
Tatapan langsung minimal.
Mengetukkan jari atau kaki. Arah kaki tidak kepada Anda.
Postur tubuh tertutup.


Bahasa Keterbukaan


Tatapan langsung banyak dengan lensa mata membesar.
Tangan menangkup membentuk menara.
Arah kaki kepada Anda.
Postur tubuh terbuka.


Bahasa Siap Menerima


Kontak mata lebih 60 persen dan banyak senyum lepas.
Tubuh atau kepala mencondong kepada Anda.
Banyak anggukan dan wajah menghadap langsung ke Anda.
Tangan terbuka di atas meja.


Bahasa Curiga


Postur tubuh tertutup
Tangan berada di saku atau posisi menyilang.
Tatapan melalui sudut mata (lirikan) berulang kali.
Arah kaki menyerong.


Bahasa Tidak Jujur


Banyak menatap ke samping khususnya pada bagian kata atau kalimat bohong.
Tangan sering menutup mulut atau hidung, atau meraba hidung atau telinga.

1. Menyentuh Wajah

Hal yang paling umum saat seseorang berbohong adalah dengan menyentuh wajah mereka. Terutama dua bagian yaitu mata dan hidung.

Saat seseorang berbicara dengan menggosok-gosok matanya tanpa alasan yang jelas dan masuk akal, percayalah dia ingin menghindari kontak mata dengan sobat. 100% yakinlah bahwa dia sedang berbohong. Kecuali jika memang ruangan penuh debu, bisa jadi mata orang itu memang kemasukan debu.

2. Perubahan Suara dan Menjawab Terlalu Berhati-Hati

Ciri-ciri pembohong bisa di dengar dari nada bicaranya, jika sedang meninggi, artinya sebuah dusta sedang diceritakan. Selain itu lihat juga suaranya yang tegang dan jeda antar kalimat berlangsung lama, terbata-bata, Itu bisa dipastikan deh sedang berbohong.

Hal-hal di atas selain karena tegang mereka juga mengulur-ngulur waktu untuk menyusun jawaban yang rasional. Sehingga selalu menjawab pertanyaan dengan berhati-hati.

3. Menggaruk-Garuk

Cara paling gampang mendeteksi kebohongan adalah melalui gerakan tangan. Kebanyakan pembohong tidak banyak menggerakkan tangan saat mereka melakukan aksinya. Tapi ada satu yang sering mereka lakukan yaitu menggaruk. Biasanya lima kali saling susul mereka menggaru-garuk bagian tubuhnya. Hal ini dikarenakan stimulasi dari menggaruk membuat orang tersebut mampu mengurangi kegelisahan hatinya saat berbohong

4. Gerakan Kaki

Coba anda perhatikan saat seseorang yang sedang berdiri, lihatlah saat kaki mereka mulai mengetuk ke tanah. Sudah pasti mereka sedang menjadi pembohong

Dan Juga ...

Saat Pembohong sedang duduk, Maka kemungkinan besar dia akan mengayun-ayunkan kaki mereka. Sama juga maksudnya adalah untuk mengurangi kegelisahan di hatinya.

5. Senyum Terpaksa.

Andaikata teman sobat menyeringai maka itu adalah senyum palsu dan menunjukkan sebuah kebohongan. Karena senyum yang sebenarnya saat sebuah senyum merebak ke seluruh wajah dan mengeriputkan/mengecilkan kelopak mata.

6. Menghindari Kontak Mata

Seorang yang berbohong tanpa disadari oleh pelaku sendiri dia tidak mampu untuk melakukan kontak mata terhadap sobat terlalu lama, walaupun si pelaku berusaha pada awalnya melakukan kontak mata saat berbicara kepada sobat, tapi perhatikanlah, dia akan sering kali melayangkan pandangannya ke arah lain saat berbicara pada sobat, entah itu menatap ke meja, sambil melihat orang lalu lalang, atau apa saja yang bisa dia lihat selain mata sobat.
Reaksi mata memang bagian terpenting yang dapat mengungkap kebohongan seseorang selain dari sikap dan tingkah laku pelaku kebohongan tersebut.

7. Gelisah

Nah inilah hal yang paling dapat kita tebak bahwa orang tersebut apakah berbohong atau tidak. Sikapnya tidak tenang, sering menggerakkan tubuhnya dan tidak bisa diam hanya dalam satu sikap, telapak tangan kadang berkeringat, atau ada saja yang dia lakukan selama berbincang, entah memainkan garpu atau sendok saat berada di rumah makan, sambil memainkan hape atau apapun yang dapat menyimpulkan orang tersebut sedang gelisah.

Cara Baca Kepribadian Lewat Tanda Tangan


Mari kita mencoba mengamati dan mencermati kepribadian orang-orang di sekitar kita lewat cara-cara berikut. Kepribadian seseorang bisa diteliti tidak hanya melalui garis tangan saja, tetapi juga bisa dengan menggunakan tanda tangan. Tanda tangan mampu memberikan gambaran tentang kepribadian seseorang. Bentuk melengkung, memanjang atau vertikal, hingga ukuran besar dan kecil tanda tangan memperlihatkan kepribadian individu yang berbeda-beda pula. Berikut jenis kepribadian seseorang dilihat dari bentuk tanda tangannya.

Tanda tangan terputus-putus
Individu yang memiliki tanda tangan seperti ini biasanya perjalanan hidupnya tersendat-sendat. Tidak punya rencana awal yang matang. Kalau ruwet dan melingkar-lingkar, orangnya suka mengeluh, sering memikirkan susahnya ketimbang senangnya.


Bentuk tanda tangan kecil
Bentuk ini menyiratkan orang yang memiliki banyak rahasia. Bila berperkara dengannya sulit terselesaikan. Pernik-pernik pada tanda tangan pertanda hidup si empunya dimata-matai orang. Juga bisa diibaratkan sebagai gangguan dari luar. Bisa juga orang itu suka memanipulasi diri, mengada-ada atau bohong.


Garis bawah
Kalau garisnya menempel di bawah tanda tangan, hidupnya tergantung pada orang lain. Garis bawah sebaiknya tidak menyentuh tanda tangan. Goresan pada akhir tanda tangan harus lepas. Kalau ujungnya ke bawah, di hari tua sakit-sakitan, dan makin sengsara. Apalagi kalau ujungnya membentuk kait, hidupnya akan terus dililit utang.


Tanda tangan identik dengan karakteristik teks tulisan tangan
Individu dengan tanda tangan seperti ini sudah merasa puas dengan dirinya sendiri. Tidak ingin menonjolkan diri, tulus hati, dan teguh.


Tanda tangan disertai dengan unsur tambahan berupa tanda titik
Tanda tambahan berupa titik ini biasanya muncul pada akhir tanda tangan. Hal ini menimbulkan kesan rasa waswas penulis kalau-kalau tanda tangannya dipalsukan oleh orang lain. Tanda titik bisa juga melambangkan pendirian yang stabil, rasa curiga, dan mencoba menjaga jarak.


Penempatan tanda tangan tepat di atas garis yang tersedia
Hal ini menunjukkan respek terhadap diri sendiri maupun otoritas. Bila agak di atas garis menandakan kegembiraan berkaitan dengan dokumen yang ditanda tangani itu. Di bawah garis berarti depresi. Tanda tangan beralur naik mencerminkan rasa percaya diri yang besar. Alur menurun, suasana suram.


Tanda tangan berdesakan ke sebelah kiri dari tempat yang tersedia
Tanda tangan seperti ini menunjukkan pribadi yang penuh rasa takut (pada orang lain atau kegagalan). Sebaliknya kalau cenderung ke arah kanan, berarti kurang perhatian dan ceroboh.


Arti tanda tangan dilihat dari ukurannya
Tanda tangan lebih kecil daripada teks tulisan mengungkapkan keinginan untuk menyendiri. Sebaliknya tanda tangan besar pertanda ingin menonjolkan diri atau ekstrovert. Bila hurufnya besar dan rapat, pertanda kesombongan. Sementara pendapat lain menyebutkan tanda tangan kecil, mampat dan pendek pertanda rasa rendah diri. Tanda tangan besar dan bergaris bawah menunjukkan kurang selera atau ego


Dekorasi berlebihan
Dekorasi berlebihan berbentuk garis lurus atau melengkung dengan bintang, menunjukkan orang yang merasa tak diperhatikan atau tidak memiliki keistimewaan. Kalau goresannya agresif dan seolah ingin membatalkan tanda tangan, itu pertanda frustasi dan tidak sabaran. Bahkan ada yang menghubungkannya dengan kecenderungan penyimpangan seksual atau keragu-raguan.


Dekorasi yang mengelilingi sebagian besar nama
Hal ini mencerminkan sifat menutup diri atau pembelaan diri. Tanda tangan berbentuk coret-coretan, orangnya tertutup. Lingkaran mengelilingi tanda tangan mengindikasikan depresi dan teriakan minta bantuan.




 Satu Garis Di Bawah Tanda Tangan 
Mempunyai keyakinan yang tinggi dan personaliti yang baik. Namun, bersifat kikir mereka juga percaya kepada kebahagiaan dalam kehidupan manusia.


Dua Titik Di Bawah Tanda Tangan 
Mereka boleh dikatakan berjiwa romantis. Mudah ganti pasangan seperti menukar baju. Memilih orang yang memiliki kecantikan dan mereka sendiri berusaha untuk kelihatan menarik dan mereka ini juga mudah menarik perhatian orang lain.


 Satu Titik Di Bawah Tanda Tangan 
Lebih cenderung kepada seni klasik serta perkara yang mudah dan tenang. Jika orang lain yang telah hilang kepercayaan kepada anda, anda tidak akan sesekali kembali kepada mereka dan ini menunjukkan mereka seorang yang tetap pendirian.


 Tiada Garis atau Titik Di Bawah Tanda Tangan 
Mereka ini selalu senang hidup dalam dunia sendiri dan mereka juga jarang mau mendengar pendapat orang lain.Mereka ini boleh di kategorikan sebagai pencinta alam tetapi mereka juga mempunyai sifat agak kikir.


 Tiada Persamaan Antara Nama dan Tanda Tangan 
Maksudnya tanda tangan mereka tidak menonjolkan nama mereka. Golongan ini mencoba untuk kelihatan bergaya, suka menyembunyikan sesuatu. Mereka jarang untuk berterus terang tetapi mereka merupakan pendengar yang baik dan senantiasa memberi perhatian tentang apa yang orang lain sedang katakan.


 Ada Persamaan Antara Nama dan Tanda Tangan 
Mereka ini berkeinginan untuk menjadi bijak tetapi mereka tidak pernah berpikir. Mereka ini tidak konsisten, dan selalu menukar ide atau pandangan sendiri seperti angin. Golongan ini tidak pernah berpikir baik buruk tentang sesuatu perkara. Biasanya, orang lain bisa mengambil hati mereka dengan hanya memuji.


 Tanda Tangan dengan Huruf Yang Tidak Bersambung 
Mereka ini sangat baik terhadap orang lain. Mempunyai hati yang baik, tidak mementingkan diri dan siap berkorban untuk kepentingan dan kebahagiaan orang yang di sayangi. Tapi apabila terlalu banyak perkara yang mereka pikirkan, ini menyebabkan mereka akan cepat tersinggung.


 Tanda Tangan yang Lengkap Seperti Nama 
Mereka sangat baik hati dan bisa menyesuaikan diri dengan suasana apa saja dan siapa saja yang mereka temui. Golongan ini juga sangat teguh pendirian serta pendapat dan memiliki keinginan yang sangat kuat dalam mendapatkan sesuatu.

BRAINWASH !!!

Ancaman Brainwash
Situs Wikipedia menjelaskan brainwash itu adalah serangkaian proses yang sistematik yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok, dengan metode yang barangkali tidak etis atau manipulatif, untuk merayu pihak lain supaya berjuang mengegolkan keinginan tertentu walaupun harus dengan cara yang menghancurkan pihak yang di-brainwash itu. Dalam proses brainwash, aktivitas yang terjadi antara lain: mengontrol pikiran, mencuci otak, mengkonstruksi ulang pemahaman seseorang, merayu seseorang dengan agak memaksa, menginstall pikiran seseorang dengan ideologi, fakta atau data, dan penjelasan yang sangat intens. 
 
Meski awalnya teknik ini dipakai di dunia militer atau politik dalam mempertahankan regime, tapi pada perjalanannya, wilayah aplikasinya meluas. Banyak temuan yang berhasil mengungkap bahwa di balik aksi kekerasan yang selama ini mengancam kita, misalnya aksi bom bunuh diri dan lain-lain, terdapat keberhasilan proses brainwash yang dilakukan seseorang kepada pihak lain.
 
Keberhasilan brainwash memang sifatnya tidak instant. Ada upaya sistematik dalam memformulasi cerita atau pemahaman baru dari sebuah kenyataan yang disuguhkan kepada orang dengan ciri-ciri internal (profil psikologis) tertentu sehinga sangat match antara  pemicu eksternal dan penentu internal. Dilihat dari karakteristik eksternal yang umum, negara kita termasuk tempat yang tidak sulit-sulit amat untuk melakukan aksi brainwash kepada pemuda untuk melakukan tindakan yang merugikan diri sendiri dan orang banyak. Dari mulai bom bunuh diri, kerusuhan massal, sampai demo anarkis memprotes hasil Pilkada.
 
Karakteristik eksternal itu misalnya wajah ketidakadilan sosial, penindasan, kesenjangan ekonomi, taraf pendidikan rata-rata penduduk, rendahnya kepercayaan pada pemerintah, wilayah gerak yang sangat luas, perbedaan agama, suku, ras, dan lain-lain. Ini belum lagi ditambah dengan semakin sungkannya pemerintah kita dengan isu HAM dan demokrasi.
 
Ini semua perlu dijadikan catatan bagi pemuda, orangtua, dan pemerintah. Pemuda perlu mewaspadai berbagai perangkap brainwash. Orangtua juga perlu memonitor kiprah anaknya di luar. Demikian juga pemeritah yang perlu terus   mengurangi alasan-alasan kenapa bangsa gue mudah di-brainwash untuk menyerang tanah airnya sendiri.
 
Mengenali Tabiat Brainwasher
Selain pertanda di muka, aktivitas brainwash juga bisa dikenali dari tabiat dan gelagat orang-orangnya. Yang pertama-tama dilakukan parabrainwasher adalah membuldoser  konstruksi jatidiri, pemahaman, dan hubungan sosial korbannya, seperti rumah tua yang dirobohkan untuk rencana pembangunan gedung baru.
 
Tentu ada banyak cara bagaimana proses pembuldoseran itu dilaksanakan. Misalnya antara lain dengan mengeksploitasi berbagai kelemahan, kesalahan, kebodohan, dan ketidakberdayaan korban atau hal-hal negatif lainnya. Misalnya saya ingin mem-brainwash orang dari alasan agama, maka yang akan saya lakukan adalah membuktikan betapa banyaknya dosa orang itu, betapa sesatnya dia, dan seterusnya. Dengan asumsi bahwa orang itu sudah sering nangis-nangis depan saya, meminta hidayah dari saya, atau pendeknya sudahpowerlessfull, maka saya mulai melakukan penawaran, seperti ahli bangunan yang menawarkan rancangan konstruksinya ke calon klien.
 
Sebagai brainwasher, tentu saya tidak serta merta akan menyetujui apa maunya klien. Saya akan minta syarat. Syarat yang umum biasanya antara lain: taat secara penuh, always Yes, mau mengisolasikan diri agar hubungannya dengan orang lain terputus dan mulai mengontrol hidup orang itu. Misalnya saya membuatkan rencana, agenda, dan membekalinya dengan logika yang sesuai dengan kepentingan saya.
 
Untuk memastikan pembuldoseran itu sukses, saya perlu menciptakan kondisi hubungan yang manipulatif. Misalnya, kalau dia mempertanyakan sesuatu, segera akan saya katakan dia keras kepala. Tapi kalau diam saja, akan saya katakan tidak kreatif. Jika dia curhat, akan saya katakan cengeng. Tapi kalau tidak mau curhat, akan saya katakan menyimpan kemunafikan. Dan seterusnya dan seterusnya.
 
Setelah pembuldoseran dan rekonstruksi dipastikan sukses, barulah saya mulai menggunakan jurus terakhir, dengan memujinya sebagai orang kuat, hebat, dan sudah layak untuk berbuat sesuatu. Tentu saya sudah menyiapkan agenda mengenai apa yang pas dilakukan orang itu sebagai simbol kekuatan, kemuliaan, kesetiaan, kesucian, dan lain-lain.
 
Jika jurus terakhir ini meragukan saya, cara lain yang akan saya lakukan adalah memperpanjang masa kebingungan, frustasi, dan ketidakberdayaan korban hingga dia siap untuk marah terhadap keadaan. Ketika amarah sudah memuncak, tentu saya akan lebih mudah mengarahkan dia melakukan sesuatu demi kepentingan saya. 
 
Meski dalam tulisan ini bisa dijelaskan secara simpel bagaimana proses brainwash itu berlangsung, tetapi dalam prakteknya tidak semua orang bisa melakukannya dengan sukses. Ada orang-orang tertentu yang sepertinya secara talenta dibekali skill yang bagus untuk mem-brainwash orang lain.
 
Terlepas alasan yang dipakai itu agama, sosial, atau apapun, tapi umumnya orang itu punya approach yang lembut,  tahu siapa yang bisa, dan tahu apa yang perlu disembunyikan dan apa yang perlu dinyatakan. Selain itu, dia juga “pede” (percaya diri) untuk memimpinorang lain.
 
Siapa yang Paling Mudah Di-brainwash
Siapakah yang paling mudah / berpotensi kena untuk di-brainwash? Dalam prakteknya, tentu tidak mudah untuk dijabarkan secara akurat dan definitif. Penjelasan di bawah ini hanya bisa dipakai petunjuk untuk mengantisipasi agar kita tidak mudah dijadikan incaran praktekbrainwash untuk melakukan aksi brutal.
 
Jika mengacu ke istilah dalam psikologi, yang berpotensi kena di-brainwash adalah orang yang disebutnya dengan istilah mengalamimental illness, yang  terjemahan kasarnya adalah penderita penyakit mental. Istilah ini memang agak sulit ditemukan definisinya yang pas dan bisa diterima di semua standar sosial dengan kriteria yang utuh. Secara umum, kita bisa menyebutnya abnormal.
 
Yang termasuk mudah terkena lagi adalah orang dengan kepribadian bermasalah (personality disorder). Bentuknya antara lain:
1.   Kemampuannya sangat rendah untuk mengatasi masalah secara baik, masa bodoh dengan akibat perilakunya, atau suka melakukan kenekatan yang gila
2.   Mudah meledak pada tingkatan yang sangat membahayakan (explosive)
3.   Diam-diam tapi menyimpan gejolak yang membayakan (passive-aggressive)
4.   Kaku, menyimpan dendam, dan sempit, dengan tuntutan yang kuat agar orang lain dan dunia ini harus berjalan sesuai ego-nya
5.   Punya masalah hubungan sosial, isolasi diri, sulit menerima perbedaan, atau toleransinya rendah
6.   Lainnya lagi adalah orang dengan tingkat protes atau sikap pemberontakan yang tinggi namun dalam taraf yang tidak sehat (patologis), ketahanan mentalnya rendah, mudah putus asa yang membuat dia sering berpikir “mati saja”.
 
Bila semua karakteristik di atas mendapatkan jodoh dari faktor eksternal yang sangat memicu, apinya gampang tersulut. Misalnya, merasa pernah diperlakukan tidak adil, hidupnya semakin susah, nothing to lose, jarang bertemu dengan orang / kelompok yang mencerahkan jiwanya atau mengembangkan kapasitasnya.
 
Akan lebih sempurna ledakannya apabila didukung dengan pendidikan yang rendah, status sosial yang termarjinalkan, dan makin banyaknya khutbah atau ceramah yang mengajak massa untuk marah kepada kenyataan tanpa diiringi dengan saran-saran yang bijak untuk menyikapi kenyataan secara kuat dengan logika yang didukung otak.
 
Supaya Tidak Mudah Terkena Brainwash
Apa ada orang yang kebal terhadap brainwash orang lain? Di teorinya, kita bisa menjawabnya secara hitam-putih. Tapi, dalam prakteknya, ini tidak jelas. Artinya, semua orang dapat berpotensi kena brainwash, terlepas ada yang mudah atau ada yang sulit.
 
Supaya kita tidak mudah terkena brainwash orang lain yang mengajak kita melakukan aksi pengrusakan yang nekat, latihan yang perlu kita lakukan antara lain:
Pertama, sebelum perasaan atau reaksi, berpedomanlah pada nilai-nilai personal, sosial atau universal yang sudah ditanam sejak kecil. Kita perlu berlatih untuk menjadikan ajaran, prinsip, atau nilai-nilai sebagai penggerak tindakan. Jangan melulu menuruti perasaan reaktif, pemahaman benar sendiri, atau kepentingan pribadi atau kelompok, meski ini terkadang tetap harus kita lakukan sebagai bukti bahwa kita bukan robot.
 
Kedua, berlatih menjadi orang yang toleran dan fleksibel. Tak berarti kalau kita keras dan anti toleransi itu kuat. Seringkali malah mudah patah ketika dihadapkan pada problem atau kenyataan. Kalau tidak patah, kita bisa membabi buta. Misalnya kita keras terhadap pemahaman keagamaan tertentu. Jika kerasnya itu melebihi batas, mungkin kita malah akan melanggar nilai-nilai agama. Supaya kita bisa toleran dan fleksibel, latihannya adalah memperluas dan mem-variatifkan pergaulan agar gesekan terjadi.
 
Ketiga, terbuka, tidak pernah fanatik terhadap pemikiran, konsep, sistem, atau paradigma berpikir yang lahir dari proses kreatif manusia. Kita hanya perlu fanatik pada nilai etika universal, semacam kejujuran, tanggungjawab, dan semisalnya, yang jumlahnya sedikit. Hasil proses kreatif manusia itu perlu kita gunakan sebagai referensi atau alat yang kita pilih untuk menghadapi keadaan tertentu yang bisa berubah kapan saja.
 
Banyak aksi kekerasan yang berlatar belakang paham agama karena pelakunya gagal membedakan mana yang wahyu dan mana yang hasil “proses kreatif” pemimpin agamanya. Fanatik terhadap konsep manajemen profesor anu, malah membuat kita tidak bernilai manajemen. Fanatik terhadap sistem demokrasi malah membuat kita tidak bernilai demokrasi. Fanatisme yang salah membuat kita sengsara sendiri.
 
Keempat, memperkuat logika hidup, dalam arti gunakan otak secara kritis dan analitis. Ini hanya bisa dilatih ketika kita semakin tersambung hubungan kita dengan diri sendiri, misalnya kita tahu apa tujuan kita, jalur hidup kita, nilai-nilai kita, orang yang pas untuk kita, apa yang kita perjuangkan, masalah kita, dan seterusnya.  Jika kita blank terhadap diri sendiri, logika hidup kita gampang jebol atau gampang larut.
 
Kelima, berani mengatakan “TIDAK” pada ajakan, himbauan, saran, nasehat, pendekatan yang oleh akal sehat kita aneh, yang ciri-cirinya sudah kita singgung di muka.
 
Ciri Brainwash Yang Baik
Meski di berbagai literatur sudah dikatakan dengan jelas bahwa brainwash itu menggunakan teknik yang kurang etis dan manipulatif, tetapi mungkin dalam prakteknya ada yang bisa kita sebut brainwash, namun tetap etis dan tidak manipulatif.  Sebut saja ini bahasa sosial yang keliru. Ciri fundamental yang dapat kita pedomani antara lain:
  • ·   Jika itu mengedukasi kita. Edukasi berarti membuat kita menjadi diri sendiri dalam bentuk dan kualitas yang lebih bagus, bukan menghancurkan diri kita atau menjadikan kita sebagai korban ego-nya.
  • ·   Jika itu menolang kita, dengan motif yang memang untuk menolong, misalnya membantu kita dari jeratan narkoba. Bila orang itu memanipulasi motifnya, manfaatkan saja pertolongannya atau Anda menolak pertolongannya
  • ·   Jika itu mengembangkan kapasitas positif kita, misalnya ilmu, network, pengalaman, wawasan, pemahaman, dan seterusnya. Banyak ceramah agama, orasi sosial, atau kampanye politik yang hanya mengajak kita marah terhadap kenyataan, namun dianya sendiri tidak sedikit pun mau berkorban mengembangkan kapasitas positif kita. Kalau kita mengikutinya, kita sendiri yang salah. Anggap saja itu jualan atau bualan.
  • ·   Jika itu mengajak kita mentaati perintah Tuhan, prinsip, atau nilai-nilai yang kebenarannya diterima akal sehat seluruh dunia, bukan mengajak kita mengikuti ego, nafsu, ambisi pribadinya.   
 
 Semoga bermanfaat.